Sabtu, 28 Maret 2015

MAKALAH SUMBER MEDIA DAN PEMBELAJARAN



MAKALAH SUMBER MEDIA DAN PEMBELAJARAN
LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN
DISUSUN
O
L
E
H
NAMA:SANUSI                                            NIM:11110082





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER (STMIK) STMIK BINA BANGSA LHOKSEUMAWE
2015

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam yang telah menganugerahkan kepada kita Al-Qur’an  sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia dan dalam Al-Qur’an tersebut mengandung berbagai macam ilmu agar manusia mempelajarinya.
 Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Ucapan terima kasih kami kepada dosen pembimbing mata kuliah Sumber Media dan Pembelajaran dan juga terima kasih kami kepada teman-teman yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap agar makalah ini menjadi motivator bagi penulis lain dalam menyusun makalah lainnya dan penulis juga berharap semoga makalah ini dapat dimanfaatkan oleh kalangan umum. Amin.

Penulis

SANUSI

       






DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................... 1
A.    Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................... 1
BAB II : LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN............... 2
A.    Pengertian Lingkungan dan Media Pengajaran.................................. 2 
1.      Lingkungan......................................................................................... 2
2.      Media Pengajaran................................................................................ 2
B.     Lingkungan Sebagai Media Pengajaran.............................................. 3
1.      Keuntungan lingkungan sebagai media pengajran.............................. 4
2.      Kelemahan lingkungan sebagai media pengajaran.............................. 5
3.      Tujuan lingkkungan sebagai media pengajaran................................... 6
C.     Manfaat Lingkungan Sebagai Media Pengajaran............................... 6
1.    Manfaat lingkungan sebagai media pengajaran bagi sekolah.............. 6
2.    Manfaat lingkungan sebagai media pengajaran bagi masyarakat........ 7
D.    Langkah-Langkah dan Prosedur Penggunaan  Lingkungan  Sebagai
Media Pengajaran................................................................................ 8
BAB III : PENUTUP.................................................................................... 10
A.    Kesimpulan........................................................................................ 10
B.     Saran.................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA








BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar belakang masalah
Dalam myampaikan bahan pelajaran sebaiknya dimanfaatkan pula bahan penunjangnya agar peserta didik dapat menerima pengetahuan secara konkri, aktual dan rasional. Kebanyakan kegagalan seorang guru tidak selamanya terpulang pada masalah penguasaan bahan pelajaran pokok, tapi juga disebabkan masalah penguasaan bahan penunjang. Karena pengetahuan yang telah dikuasai oleh anak didik bermacam-macam.
Dalam menyampaikan pengajaran seorang guru harus memberikan  pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan nyata dikarenakan pengetahuan peserta didik tidak hanya menggunakan teori tetapi juga menggunakan pengetahuan yang benar-benar ada atau pun secara aktual.
Lingkungan merupakan salah satu media untuk memberikan pengajaran dengan fakta dan nyata, dengan demikian guru akan memberikan suatu yang lebih bermakna dalam pendidikan, dan peserta didik akan mendapatkan pengalaman yang konkrit dari hasil belajarnya.
Dengan demikian peserta didik akan mengerti kehidupan bermasyarakat, bersosial dan memiliki pengetahuan dalam lingkungannya, juga akan lebih mengerti dalam menjaga kehidupan antar manusia, binatang, benda mati dan lain sebagainya.
Dari kutipan diatas, maka makalah ini akan membahas tentang “Lingkungan sebagai Media Pengajaran”.
B.       Rumusan masalah
1.        Bagaimanakah  lingkungan bisa menjadi media pengajaran?
2.        Mengapa dalam pendidikan membutuhkan lingkungan untuk dijadikan media pengajaran?
C.      Tujuan Penulisan
1.        Untuk mengetahui bagaimana lingkungan bisa menjadi media pengajaran?
2.        Untuk mengetahui mengapa dalam pendidikan menbutuhkan lingkungan untuk dijadikan media pengajran ?
BAB II
LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN
A.      Pengertian Lingkungan dan Media Pengajaran
Sebelum sampai pada pembahasan bahwa lingkungan sebagai media pengajaran, maka harus diketahui terlebih dahuulu apa sebenarnya lingkungan, media dan pengajaran itu.
1.        Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terletak disekitar kita. Dapat diketahui bahwasanya, keluarga, sekolah, masyarakat, baik benda hidup atau benda mati dapat diartikan sebagai lingkungan karena semuanya terletak disekitar kita, dan setiap saat setiap waktu kita berinteraksi dengan hal-hal tersebut. Sehinngga lingkungan mempengaruhi dalam proses pembelajaran bagi siswa.
Dalam lingkungan keluarga siswa diajari bagaimana cara kehidupan keluarga, dalam lingkungan sekolah siswa diajari bagaimana kehidupan sosial dan berorganisasi dalam upaya mewujudkan kader masyarakat yang baik dan jujur, dalam lingkungan masyarakat siswa diajari bagaimana menjalin hubungan yang baik antar sesama manusia dan bagaimana memecahkan masalah-masalah kehidupan.
Dalam lingkungan alam siswa dapat mengetahui berbagai macam ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan alam. Siswa dapat melestarikan lingkungan dengan mengetahui dan mengidentifikasikan tentang alam. Keberadaan alam sebagai tempat tinggal siswa akan selalu terjaga dan dilestarikan dengan upanya pengelolaan lingkungan menjadi tempat yang nyaman untuk tempat tinggal dan pendidikan.

2.        Media Pengajaran
Media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik. Dari ungkapan tersebut dapat diketahui bahwasanya untuk memberikan pemahaman terhadap peserta didik dalam pendidikan sangat dibutuhkan media guna membantu guru dalam berkomuniksi dengan peserta didik juga sebagai pelengkap dalam pendidikan.
Media yang digunakan dalam pendidikan juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam pendidikannya. Sehingga media tersebut dapat berguna dan bermanfaat ketika pendidikan berlangsug.
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku akibat latihan dan pengalaman. Menurut pendapat tersebut dapat diketahui bahwasanya pembelajaran merupakan suatu proses dalam latihan atau pun pengalaman untuk membentuk kecerdasan kognitif, afektif dan psikomotorik dalam diri peserta didik, dalam proses tersebut terdapat guru dan siswa.
Dalam pembelajaran yang menjadi objek pembelajaran adalah siswa, sehingga guru memberikan pengetahuannya terhadap siswa sebagai ilmu dan pengetahuan serta pengalaman yang dapat mendorong siswa mengikuti pendidikan dalam proses belajar mengajar.
Adapun pendapat yang lain mengatakan “belajar adalah suatu proses perubahan prilaku yang terjadi melalui pengalaman”. Sedikit berbeda dengan pendapat diatas yang menerangkan bahwa proses perubahan tersebut berdasarkan latihan dan pengalaman. Dalam pendapat yang kedua ini bahwasanya ketererampilan yang dilakukan siswa merupakan proses hasil belajar.

B.       Lingkungan Sebagai Media Pengajaran
Kegiatan belajar mengajar tidak hanya dilakukan dalam ruangan, namun juga dapat dilakukan dimanapun, sekiranya tempat tersebut sesuai dan layak untuk melangsungkan pendidikan. Guru dan Siswa dapat mempelajari keadaan diluar kelas dengan menghadapkan kepada siswa dengan lingkungan yang aktual untuk depelajari, diamati dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar.
Dari ungkapan diatas dapat diketahui siswa yang dihadapkan dengan keadaan yang sebenarnya secara nyata dan aktual lebih dapat dipertanggung jawabkan dalam pembelajaran, sehingga akan didapatkan keuntungan bagi guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar yang dilakukan di lingkungan, peserta didik akan lebih memiliki pengalaman dengan adanya lingkungan yang dijadikan sebagai media pembelajaran.
1.        Keuntungan lingkungan sebagai media pengajaran
Adapun keuntungan yang dapat dihasilkan dari kegiatan pembelajaran lingkungan dalam proses belajar mengajar antara lain:
a.    Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan
Siswa yang mengikuti pembelajaran dilingkungan akan mendapatkan motifasi dalam belajar, dikarenakan siswa tidak mengalami kejenuhan seperti duduk di kelas dan mendengarkan, pendidikan akan lebih berarti bagi siswa dengan beragam pengalaman yang didapatkan.
Sehingga dapat membentuk diri siswa mencintai pendidikan dan mengembangkan ilmu pendidikan.
b.    Hakikat belajar akan lebih bermakna karena siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami.
Siswa akan merasakan manfaat dari pembelajaran melalui lingkungan tersebut, dengan adanya fakta dan kenyataan yang alami tentu akan merubah suasana pendidikan menjadi lebih efektif den efesien.
Siswa akan merasa lebih nyaman karena pendidikan tidak monoton dalam ruang kelas saja. Pengalaman-pengalaman yang didapatkan akan lebih banyak sehingga siswa merasakan bagaimana kehidupan, bagaimana alam, dan peduli akan lingkungan.
Adapun keuntungan lainnya yang dapat diperoleh dari lingkungan sebagai media pengajaran adalah:
a.       Menghemat biaya, karena memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan.
b.       Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik  dan kebutuhan siswa.  Hal ini juga sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual (contextual learning).
c.        Pelajaran lebih aplikatif, materi belajar yang diperoleh siswa melalui media lingkungan kemungkinan besar akan dapat diaplikasikan langsung,  karena siswa   akan sering menemui  benda-benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya sehari-hari.
d.       Media lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa.  Dengan media lingkungan, siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi atau peristiwa sesungguhnya secara alamiah.
e.        Lebih komunikatif, sebab benda dan peristiwa yang ada di lingkungan siswa biasanya mudah dicerna oleh siswa, dibandingkan dengan media yang dikemas (didesain).
Dengan memahami berbagai keuntungan tersebut, seharusnya kita  dapat tergugah  untuk  memanfaatkan semaksimal mungkin  lingkungan  di sekitar kita   untuk  menunjang kegiatan pengajaran kita. Lingkungan kita menyimpan berbagai jenis sumber dan media belajar yang hampir tak terbatas.  Lingkungan dapat kita manfaatkan sebagai sumber belajar  untuk  berbagai mata pelajaran.  Kita tinggal memilihnya berdasarkan prinsip-prinsip atau kriteria  pemilihan media dan menyesuaikannya dengan tujuan, karakteristik siswa dan topik pelajaran yang akan kita ajarkan
2.        Kelemahan lingkungan sebagai media pengajaran
Walaupun lingkungan sebagai media pengajaran memiliki sejumlah keuntungan dalam penerapannya,tetapi lingkungan sebagai media pengajran masih memiliki kelemahan yang sering terjadi dalam teknis pengaturan waktu dan kegiatan belajar.misalnya :
a.       Kegiatan belajar kurang dipersiapkan sebelumnya yang menyebabkan pada waktu siswa dibawa ke tempat tujuan tidak melakukan kegiatan belajar yang diharapkan, sehingga ada kesan main-main.
b.      Ada kesan dari guru dan siswa bahwa kegiatan mempelajari lingkungan memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga menghabiskan waktu untuk belajar di kelas.
c.       Sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi di dalam kelas.

3.        Tujuan lingkungan sebagai media pengajaran
Adapun tujuan dijadikannya lingkungan sebagai media pengajaran sebagai berikut:
a.     Untuk mengupayakan agar terjadi proses komunikasi atau interaksi antara sekolah khususnya para siswa dan masyarakat.
b.    Terjadinya peningkatan relevansi antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
       Dari kedua tujuan tersebut dapat kita ketahui bahwa ada korelasi antara sekolah dan masyarakat sehingga lingkungan sangat urgen untuk dijadikan sebagai media pengajaran.
Dengan demikian hubungan antara sekolah dan lingkungan dapat berjalan dengan baik, dengan adanya pembelajaran diluar sekolah akan menjalin kerjasama dalam mewujudkan kader masyarakat yang baik dan sesuai dengan pengembangan kurikulum yang sudah ditentukan, sehingga kurikulum dapat mewujudkan kebutuhan masyarakat dalam menciptakan kader-kader tersebut.
Dalam pengembangan sekolah pun akan berjalan lancar, karena siswa dihadapkan dengan fenomena alami yang sesuai dengan kebutuhan siswa, baik berupa pengalaman maupun pengetahuan, dan akan mewujudkan siswa dalam menimbulkan rasa peduli terhadap lingkungannya.

C.      Manfaat Lingkungan Sebagai Media Pngajaran
Dalam lingkungan yang dijadikan sebagai media pembelajaran tentunya memiliki manfaat yang besar bagi pihak sekolah, masyarakat, guru, maupun siswa.
1.        Manfaat lingkungan sebagai media pengajaran bagi sekolah
a.       Sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses belajar mengajar yang terintergrasi antara anak didik dan masyarakat.
b.      Mata pelajaran yang diberikan akan bersifat fungsional, bermanfaat dan berguna bagi masyarakat.
Dari kedua manfaat tersebut dapat kita ambil pengertian bahwa siswa yang melakukan pembelajaran dengan menggunakan media lingkungan akan dapat memberikan manfaat yang begitu besar pada sekolah, sehingga sekolah tidak sia-sia dalam memberikan pelajaran.
Sehingga mata pelajaran yang diberikan dapat diaplikasikan dalam kehidupan. Dengan demikian sekolah dapat menciptakan kader-kader masyarakat dalam upaya pembangunan dalam lingkungan sekitar. Dan keseimbangan intelektual dengan lingkungan akan trampil prektis serta mendapatkan pengalaman untuk menciptakan kader-kader baru.
Fungsi dari pendidikan itu sendiri untuk menata kehidupan siswa, sehingga siswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan keluarga maupun dalam kemasyarakatan.
2.        Manfaat lingkungan sebagai media pengajaran bagi masyarakat
a.       Pembangunan masyarakat akan berjalan lancar
b.      Anggota masyarakat dapat secara jujur dan terbuka
c.       Membantu memecahkan masalah.
Dari ketiga manfaat diatas dapat disimpulkan bahwasanya pembelajaran dengan menggunakan media lingkungan dapat membantu kehidupan bermasyarakat, mulai dari kehidupan berumah tangga, pendidikan serta dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan yang dialami.
Sehingga akan mendorong masyarakat untuk melestarikan pendidikan dan pengembangan sekolah dengan mengenal fungsi sekolah dan masyarakat juga memiliki cara berfikir, bersifat, yang sistematis dalam ilmu dan kehidupan.
Masyarakat juga akan memberikan dorongan terhadap anaknya untuk melestarikan pendidikan dan lingkungan. Bagi sekolah pun akan mendapatkan kemudahan dalam mentransfer ilmu pengetahuan, dengan adanya siswa yang semangat dalam pendidikan guru dapat mengarahkan siswa terhadap kepedulian akan kehidupan kemasyarakatan serta memberikan wawasan dalam menjaga kelestarian hidup bermasyarakat.


D.      Langkah-Langkah dan Prosedur Penggunaan Lingkungan Sebagai Media Pengajaran
Lingkungan yang digunakan sebagai media pengajaran tentunya membutuhkan persiapan sama seperti halnya seorang guru yang hendak mengajar, semuanya membutuhkan persiapan yang matang agar dapat terkendali dengan baik dan pada akhirnya tujuan dari penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan akan berhasil baik.
Adapun langkah-langkah yang harus digunakan dalam lingkungan sebagai media pengajaran antara lain sebagai berikut :
1.        Dalam hubungannya dengan pembahasan bidang studi tertentu, guru dan siswa menentukan tujuan pembelajaran yang diharapkan diperoleh siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran.
Maksud dari keterangan diatas adalah :  bidang studi yang diajarkan dengan melalui lingkungan siswa dapat mengidentifikasikannya dalam pemikiran siswa tersebut sehingga siswa dapat mengetahui dan memahami secara langsung studi yang diajarkan.
Apabila studi tersebut berkaitan dengan ilmu pengetahuan maka siswa dapat mengetahui ilmu tersebut dengan fenomena yang terjadi pada alam. Misalnya siswa dapat mengetahui jenis-jenis tumbuhan dan lain sebagainya.
Dengan demikian guru akan lebih mudah dalam memberikan pengetahuan karena persiapan yang sudah dilakukan akan membuahkan hasil yang maksimal.
2.        Menentukan objek yang akan dipelajari dan dikunjungi.
Yang dimaksud adalah guru melakukan persiapan yang matang dengan menentukan objek yang akan dikunjungi maka akan memudahkan ketika melakukan pembelajaran disana, dimana guru dan siswa sudah memiliki rancangan dalam bentuk persiapan. Sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih mudah untuk dijangkau serta sumber-sumber belajar sudah tersedia untuk dipelajari.
Objek yang akan dipelajari pun akan tepat sasaran, tanpa harus kebingungan melihat keadaan tempat yang akan dikunjungi.

3.        Menentukan cara belajar siswa pada saat kunjungan dilakukan.
Dalam penentuan belajar siswa mendapatkan bimbingan dari guru untuk apa dilakukan pengajaran dengan menggunakan lingkungan tersebut, semisal mencatat apa yang terjadi, mengamati suatu proses dan bertanya pada petugas (jika tempat rekreasi), mengidentifikasi dan menggambarkan situasi yang terjadi. Di samping itu juga sebaiknya siswa dibagi beberapa kelompok agar lebih mudah dalam belajarnya.
4.        Mempersiapkan perizinan jika diperlukan
Jika tempat pembelajaran adalah tempat rekreasi maka guru mempersiapkan perizinan. Sehingga ketika melakukan kunjungan guru tidak lagi kerepotan mengurusi perangkat izin yang sudah ditentukan.
Keempat langkah-langkah diatas merupakan prosedur untuk melakukan pembelajaran dengan media lingkungan.  Dengan langkah-langkah tersebut kegiatan pembelajaran dengan media lingkungan akan berjalan lancar tanpa harus ada hambatan yang dihadapi.
Dengan demikian pengajaran dengan menggunakan lingkungan akan lebih bermakna, dengan adanya fenomena alam yang nyata siswa akan merasa senang dan mudah untuk menerima pelajaran.













BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Lingkungan sangat urgen sehingga  dijadikan sebagai salah satu media pengajaran dengan demikian siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata lebih aktual dan kebenaranya lebih dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam pendidikan sangat membutuhkan media lingkungan karena lingkungan sangat berpengaruh terhadap pendidikan. Jika pembelajaran hanya dilakukan dalam ruangan saja maka pengetahuan siswa terbatas, dengan lingkungan pengetahuan maupun pengalaman akan cukup banyak dimiliki oleh siswa. Karena sumber belajar siswa lebih kaya dan diketahui bahwasanya lingkungan yang dijadikan sebagai media pengajaran sangat beranekaragam.

B.       Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Mudah-mudahan dengan makalah ini akan dapat memberi pengetahuan yang mendalam terutama tentang langkah-langkah penelitian supaya dapat memudahkan dalam proses penelitian. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan umum khususnya bagi mahasiswa dapat membantu mahasiswa dalam melakukan berbagai penelitian.









DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press.

Hermawan, Asep Herry. dkk. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Press.

Mariana, Rita. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta : Prenada Media Group.

Nasution. 2009. Sosiologi Pendidikan.  Jakarta : Bumi Aksara.

Sujana, Nana. 2002. Media Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algesindo.



 

1 komentar:

  1. What is the meaning of Baccarat? | FEBCasino
    A “sledgehammer” or 메리트카지노 “master of betting” is a game in which the objective is 바카라 사이트 to win the 바카라 사이트 bet, not win. The game is played by betting “real money.”

    BalasHapus