MAKALAH SUMBER MEDIA
DAN PEMBELAJARAN
LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN
DISUSUN
O
L
E
H
NAMA:SANUSI NIM:11110082
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER
(STMIK) STMIK BINA BANGSA
LHOKSEUMAWE
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam yang telah menganugerahkan
kepada kita Al-Qur’an sebagai petunjuk
bagi seluruh umat manusia dan dalam Al-Qur’an tersebut mengandung berbagai
macam ilmu agar manusia mempelajarinya.
Shalawat dan salam semoga
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Ucapan terima kasih kami kepada dosen pembimbing mata kuliah Sumber Media
dan Pembelajaran dan juga terima kasih kami kepada teman-teman yang telah
banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap agar makalah ini menjadi motivator bagi penulis lain dalam
menyusun makalah lainnya dan penulis juga berharap semoga makalah ini dapat
dimanfaatkan oleh kalangan umum. Amin.
Penulis
SANUSI
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................
1
A.
Latar Belakang Masalah......................................................................
1
B.
Rumusan Masalah...............................................................................
1
BAB II : LINGKUNGAN
SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN...............
2
A. Pengertian Lingkungan dan Media Pengajaran.................................. 2
1.
Lingkungan.........................................................................................
2
2.
Media
Pengajaran................................................................................
2
B.
Lingkungan
Sebagai Media Pengajaran.............................................. 3
1.
Keuntungan lingkungan sebagai media
pengajran..............................
4
2.
Kelemahan lingkungan sebagai media
pengajaran..............................
5
3.
Tujuan lingkkungan sebagai media
pengajaran...................................
6
C.
Manfaat
Lingkungan Sebagai Media Pengajaran............................... 6
1. Manfaat lingkungan sebagai media pengajaran bagi sekolah.............. 6
2. Manfaat lingkungan sebagai media pengajaran bagi masyarakat........ 7
D.
Langkah-Langkah
dan Prosedur Penggunaan
Lingkungan Sebagai
Media Pengajaran................................................................................
8
BAB III : PENUTUP....................................................................................
10
A.
Kesimpulan........................................................................................
10
B.
Saran..................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang masalah
Dalam myampaikan bahan pelajaran sebaiknya dimanfaatkan
pula bahan penunjangnya agar peserta didik dapat menerima pengetahuan secara
konkri, aktual dan rasional. Kebanyakan kegagalan seorang guru tidak selamanya
terpulang pada masalah penguasaan bahan pelajaran pokok, tapi juga disebabkan
masalah penguasaan bahan penunjang. Karena pengetahuan yang telah dikuasai oleh
anak didik bermacam-macam.
Dalam
menyampaikan pengajaran seorang guru harus memberikan pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan
nyata dikarenakan pengetahuan peserta didik tidak hanya menggunakan teori
tetapi juga menggunakan pengetahuan yang benar-benar ada atau pun secara aktual.
Lingkungan
merupakan salah satu media untuk memberikan pengajaran dengan fakta dan nyata,
dengan demikian guru
akan memberikan suatu yang lebih bermakna dalam pendidikan, dan peserta didik
akan mendapatkan pengalaman yang konkrit dari hasil belajarnya.
Dengan demikian
peserta didik akan mengerti kehidupan bermasyarakat, bersosial dan memiliki
pengetahuan dalam lingkungannya, juga akan lebih mengerti dalam menjaga
kehidupan antar manusia, binatang, benda mati dan lain sebagainya.
Dari kutipan diatas, maka makalah ini akan membahas
tentang “Lingkungan sebagai Media Pengajaran”.
B. Rumusan masalah
1.
Bagaimanakah lingkungan bisa menjadi media pengajaran?
2.
Mengapa
dalam pendidikan membutuhkan lingkungan untuk dijadikan media pengajaran?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui bagaimana lingkungan
bisa menjadi media pengajaran?
2.
Untuk mengetahui mengapa dalam
pendidikan menbutuhkan lingkungan untuk dijadikan media pengajran ?
BAB II
LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA
PENGAJARAN
A.
Pengertian Lingkungan dan Media
Pengajaran
Sebelum sampai pada pembahasan bahwa lingkungan sebagai
media pengajaran, maka harus diketahui terlebih dahuulu apa sebenarnya lingkungan, media
dan pengajaran itu.
1.
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terletak disekitar
kita. Dapat
diketahui bahwasanya, keluarga, sekolah, masyarakat, baik benda hidup atau
benda mati dapat diartikan sebagai lingkungan karena semuanya terletak
disekitar kita, dan setiap saat setiap waktu kita berinteraksi dengan hal-hal
tersebut. Sehinngga
lingkungan mempengaruhi dalam proses pembelajaran bagi siswa.
Dalam lingkungan keluarga siswa diajari bagaimana cara
kehidupan keluarga, dalam lingkungan sekolah siswa diajari bagaimana kehidupan
sosial dan berorganisasi dalam upaya mewujudkan kader masyarakat yang baik dan
jujur, dalam lingkungan masyarakat siswa diajari bagaimana menjalin hubungan
yang baik antar sesama manusia dan bagaimana memecahkan masalah-masalah
kehidupan.
Dalam lingkungan alam siswa dapat mengetahui berbagai macam
ilmu pengetahuan, dan
ilmu pengetahuan alam. Siswa dapat melestarikan lingkungan dengan mengetahui
dan mengidentifikasikan tentang alam. Keberadaan alam sebagai tempat tinggal siswa akan selalu
terjaga dan dilestarikan dengan upanya pengelolaan lingkungan menjadi tempat
yang nyaman untuk tempat tinggal dan pendidikan.
2.
Media Pengajaran
Media pendidikan merupakan seperangkat
alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka
berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik. Dari ungkapan tersebut dapat
diketahui bahwasanya untuk memberikan pemahaman terhadap peserta didik dalam
pendidikan sangat dibutuhkan media guna membantu guru dalam berkomuniksi dengan
peserta didik juga sebagai pelengkap dalam pendidikan.
Media yang digunakan dalam pendidikan juga bertujuan untuk
memberikan pemahaman kepada siswa dalam pendidikannya. Sehingga media tersebut
dapat berguna dan bermanfaat ketika pendidikan berlangsug.
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku akibat latihan dan
pengalaman. Menurut
pendapat tersebut
dapat diketahui bahwasanya pembelajaran merupakan suatu proses dalam latihan atau pun pengalaman untuk
membentuk kecerdasan kognitif,
afektif
dan psikomotorik
dalam diri peserta didik, dalam proses tersebut terdapat guru dan siswa.
Dalam pembelajaran yang menjadi objek pembelajaran adalah
siswa, sehingga
guru memberikan pengetahuannya terhadap siswa sebagai ilmu dan pengetahuan
serta pengalaman yang dapat mendorong siswa mengikuti pendidikan dalam proses
belajar mengajar.
Adapun pendapat yang lain mengatakan “belajar adalah suatu
proses perubahan prilaku yang terjadi melalui pengalaman”. Sedikit berbeda dengan
pendapat diatas yang menerangkan bahwa proses perubahan tersebut berdasarkan
latihan dan pengalaman. Dalam pendapat yang kedua ini bahwasanya ketererampilan
yang dilakukan siswa merupakan proses hasil belajar.
B.
Lingkungan Sebagai Media Pengajaran
Kegiatan
belajar mengajar tidak hanya dilakukan dalam ruangan, namun juga dapat
dilakukan dimanapun, sekiranya tempat tersebut sesuai dan layak untuk
melangsungkan pendidikan. Guru
dan Siswa dapat mempelajari keadaan diluar kelas dengan menghadapkan kepada
siswa dengan lingkungan yang aktual untuk depelajari, diamati dalam hubungannya dengan
proses belajar mengajar.
Dari ungkapan
diatas dapat diketahui siswa yang dihadapkan dengan keadaan yang sebenarnya
secara nyata dan aktual lebih dapat dipertanggung jawabkan dalam pembelajaran,
sehingga akan didapatkan keuntungan bagi guru dan peserta didik dalam proses
belajar mengajar yang dilakukan di lingkungan, peserta didik akan lebih memiliki pengalaman
dengan adanya lingkungan yang dijadikan sebagai media pembelajaran.
1.
Keuntungan lingkungan sebagai media pengajaran
Adapun
keuntungan yang dapat dihasilkan dari kegiatan pembelajaran lingkungan dalam
proses belajar mengajar antara lain:
a.
Kegiatan
belajar lebih menarik dan tidak membosankan
Siswa yang mengikuti pembelajaran dilingkungan akan
mendapatkan motifasi dalam belajar, dikarenakan siswa tidak mengalami kejenuhan
seperti duduk di kelas
dan mendengarkan, pendidikan akan lebih berarti bagi siswa dengan beragam
pengalaman yang didapatkan.
Sehingga dapat membentuk diri siswa mencintai pendidikan dan
mengembangkan ilmu pendidikan.
b.
Hakikat
belajar akan lebih bermakna karena siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan
yang sebenarnya atau bersifat alami.
Siswa akan merasakan manfaat dari pembelajaran melalui
lingkungan tersebut, dengan adanya fakta dan kenyataan yang alami tentu akan
merubah suasana pendidikan menjadi lebih efektif den efesien.
Siswa akan merasa lebih nyaman karena pendidikan tidak
monoton dalam ruang kelas saja. Pengalaman-pengalaman yang didapatkan akan
lebih banyak sehingga siswa merasakan bagaimana kehidupan, bagaimana alam, dan
peduli akan lingkungan.
Adapun keuntungan lainnya yang dapat
diperoleh dari lingkungan sebagai media pengajaran adalah:
a.
Menghemat
biaya, karena memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan.
b.
Karena
benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda-benda
tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Hal
ini juga sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual (contextual learning).
c.
Pelajaran
lebih aplikatif, materi belajar yang diperoleh siswa melalui media lingkungan
kemungkinan besar akan dapat diaplikasikan langsung, karena siswa
akan sering menemui benda-benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya
sehari-hari.
d.
Media
lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan media
lingkungan, siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi atau
peristiwa sesungguhnya secara alamiah.
e.
Lebih
komunikatif, sebab benda dan peristiwa yang ada di lingkungan siswa biasanya
mudah dicerna oleh siswa, dibandingkan dengan media yang dikemas (didesain).
Dengan memahami berbagai keuntungan tersebut, seharusnya
kita dapat tergugah untuk memanfaatkan semaksimal
mungkin lingkungan di sekitar kita untuk
menunjang kegiatan pengajaran
kita. Lingkungan kita menyimpan berbagai jenis sumber dan media belajar yang
hampir tak terbatas. Lingkungan dapat kita manfaatkan sebagai sumber
belajar untuk berbagai mata pelajaran. Kita tinggal
memilihnya berdasarkan prinsip-prinsip atau kriteria pemilihan media dan
menyesuaikannya dengan tujuan, karakteristik siswa dan topik pelajaran yang
akan kita ajarkan
2.
Kelemahan lingkungan sebagai media pengajaran
Walaupun lingkungan sebagai media pengajaran memiliki
sejumlah keuntungan dalam penerapannya,tetapi lingkungan sebagai media
pengajran masih memiliki kelemahan yang sering terjadi dalam teknis pengaturan waktu dan kegiatan
belajar.misalnya :
a.
Kegiatan
belajar kurang dipersiapkan sebelumnya yang menyebabkan pada waktu siswa dibawa
ke tempat tujuan tidak melakukan kegiatan belajar yang diharapkan, sehingga ada
kesan main-main.
b.
Ada
kesan dari guru dan siswa bahwa kegiatan mempelajari lingkungan memerlukan
waktu yang cukup lama, sehingga menghabiskan waktu untuk belajar di kelas.
c.
Sempitnya
pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi di dalam kelas.
3.
Tujuan lingkungan sebagai media pengajaran
Adapun tujuan
dijadikannya lingkungan sebagai media pengajaran sebagai berikut:
a.
Untuk
mengupayakan agar terjadi proses komunikasi atau interaksi antara sekolah
khususnya para siswa dan masyarakat.
b. Terjadinya peningkatan relevansi antara kurikulum
sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
Dari kedua tujuan tersebut dapat kita ketahui
bahwa ada korelasi antara sekolah dan masyarakat sehingga lingkungan sangat
urgen untuk dijadikan sebagai media pengajaran.
Dengan demikian hubungan antara sekolah dan lingkungan dapat
berjalan dengan baik, dengan adanya pembelajaran diluar sekolah akan menjalin
kerjasama dalam mewujudkan kader masyarakat yang baik dan sesuai dengan
pengembangan kurikulum yang sudah ditentukan, sehingga kurikulum dapat
mewujudkan kebutuhan masyarakat dalam menciptakan kader-kader tersebut.
Dalam pengembangan
sekolah pun
akan berjalan lancar,
karena siswa dihadapkan dengan fenomena alami yang sesuai dengan kebutuhan siswa, baik
berupa pengalaman maupun pengetahuan, dan akan mewujudkan siswa dalam
menimbulkan rasa peduli terhadap lingkungannya.
C.
Manfaat Lingkungan Sebagai
Media Pngajaran
Dalam
lingkungan yang dijadikan sebagai media pembelajaran tentunya memiliki manfaat yang besar bagi pihak
sekolah, masyarakat, guru, maupun siswa.
1.
Manfaat lingkungan sebagai media
pengajaran
bagi sekolah
a. Sebagai umpan balik untuk
menyempurnakan proses belajar mengajar yang terintergrasi antara anak didik dan
masyarakat.
b. Mata pelajaran yang diberikan
akan bersifat fungsional, bermanfaat dan berguna bagi masyarakat.
Dari kedua manfaat tersebut dapat kita ambil pengertian
bahwa siswa yang melakukan pembelajaran
dengan menggunakan media lingkungan akan dapat memberikan manfaat yang begitu besar pada sekolah, sehingga
sekolah tidak sia-sia dalam memberikan pelajaran.
Sehingga mata pelajaran yang diberikan dapat diaplikasikan
dalam kehidupan. Dengan demikian sekolah dapat menciptakan kader-kader
masyarakat dalam upaya pembangunan dalam lingkungan sekitar. Dan keseimbangan
intelektual dengan lingkungan akan trampil prektis serta mendapatkan pengalaman untuk menciptakan kader-kader baru.
Fungsi dari pendidikan itu sendiri untuk menata kehidupan siswa, sehingga siswa
dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan keluarga maupun dalam kemasyarakatan.
2.
Manfaat lingkungan sebagai
media pengajaran
bagi masyarakat
a. Pembangunan masyarakat akan
berjalan lancar
b. Anggota masyarakat dapat
secara jujur dan terbuka
c. Membantu memecahkan masalah.
Dari ketiga manfaat diatas dapat disimpulkan bahwasanya
pembelajaran dengan menggunakan media lingkungan dapat membantu kehidupan
bermasyarakat, mulai dari kehidupan berumah tangga, pendidikan serta dapat
membantu masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam
kehidupan yang dialami.
Sehingga akan mendorong masyarakat untuk melestarikan
pendidikan dan pengembangan sekolah dengan mengenal fungsi sekolah dan
masyarakat juga memiliki cara berfikir, bersifat, yang sistematis dalam ilmu
dan kehidupan.
Masyarakat juga akan memberikan dorongan terhadap anaknya
untuk melestarikan pendidikan dan lingkungan. Bagi sekolah pun akan mendapatkan
kemudahan dalam mentransfer
ilmu pengetahuan, dengan
adanya siswa yang semangat dalam
pendidikan guru dapat mengarahkan siswa terhadap kepedulian akan kehidupan
kemasyarakatan
serta memberikan wawasan dalam menjaga kelestarian hidup bermasyarakat.
D.
Langkah-Langkah dan Prosedur Penggunaan
Lingkungan Sebagai Media Pengajaran
Lingkungan yang
digunakan sebagai media pengajaran tentunya membutuhkan persiapan sama seperti halnya seorang guru yang
hendak mengajar, semuanya membutuhkan persiapan yang matang agar dapat
terkendali dengan baik dan pada akhirnya tujuan dari penggunaan lingkungan
sebagai media pendidikan akan berhasil baik.
Adapun
langkah-langkah yang harus digunakan dalam lingkungan sebagai media pengajaran
antara lain
sebagai berikut :
1.
Dalam
hubungannya dengan pembahasan bidang studi tertentu, guru dan siswa menentukan
tujuan pembelajaran yang diharapkan diperoleh siswa berkaitan dengan penggunaan
lingkungan sebagai media pembelajaran.
Maksud dari keterangan diatas adalah : bidang studi yang diajarkan dengan melalui lingkungan
siswa dapat mengidentifikasikannya dalam pemikiran siswa tersebut sehingga
siswa dapat mengetahui dan memahami secara langsung studi yang diajarkan.
Apabila studi tersebut berkaitan dengan ilmu pengetahuan
maka siswa dapat mengetahui ilmu tersebut dengan fenomena yang terjadi pada
alam. Misalnya siswa dapat mengetahui jenis-jenis tumbuhan dan lain sebagainya.
Dengan demikian guru akan lebih mudah dalam memberikan
pengetahuan karena persiapan yang sudah dilakukan akan membuahkan hasil yang
maksimal.
2.
Menentukan
objek yang akan dipelajari dan dikunjungi.
Yang dimaksud adalah guru melakukan persiapan yang matang
dengan menentukan objek yang akan dikunjungi maka akan memudahkan ketika
melakukan pembelajaran disana, dimana guru dan siswa sudah memiliki rancangan dalam bentuk persiapan.
Sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih mudah untuk dijangkau serta
sumber-sumber belajar sudah tersedia untuk dipelajari.
Objek yang akan dipelajari pun akan tepat sasaran, tanpa harus kebingungan melihat
keadaan tempat yang akan dikunjungi.
3.
Menentukan
cara belajar siswa pada saat kunjungan dilakukan.
Dalam
penentuan belajar siswa mendapatkan bimbingan dari guru untuk apa dilakukan
pengajaran dengan menggunakan lingkungan tersebut, semisal mencatat apa yang
terjadi, mengamati suatu proses dan bertanya pada petugas (jika tempat
rekreasi), mengidentifikasi dan menggambarkan situasi yang terjadi. Di samping
itu juga sebaiknya siswa dibagi beberapa kelompok agar lebih mudah dalam belajarnya.
4.
Mempersiapkan
perizinan jika diperlukan
Jika tempat pembelajaran adalah tempat rekreasi maka guru
mempersiapkan perizinan. Sehingga ketika melakukan kunjungan guru tidak lagi
kerepotan mengurusi perangkat izin yang sudah ditentukan.
Keempat langkah-langkah diatas merupakan prosedur untuk
melakukan pembelajaran dengan media lingkungan.
Dengan langkah-langkah tersebut kegiatan pembelajaran dengan media
lingkungan akan berjalan lancar tanpa harus ada hambatan yang dihadapi.
Dengan demikian pengajaran dengan menggunakan lingkungan akan lebih bermakna,
dengan adanya fenomena alam yang nyata siswa akan merasa senang dan mudah untuk menerima
pelajaran.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Lingkungan
sangat urgen sehingga dijadikan sebagai
salah satu media pengajaran
dengan demikian siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya
secara alami, sehingga lebih nyata lebih aktual dan kebenaranya lebih dapat
dipertanggungjawabkan.
Dalam
pendidikan sangat membutuhkan media lingkungan karena lingkungan sangat
berpengaruh terhadap pendidikan. Jika pembelajaran hanya dilakukan dalam
ruangan saja maka pengetahuan siswa terbatas, dengan lingkungan pengetahuan
maupun pengalaman akan cukup banyak dimiliki oleh siswa. Karena sumber belajar
siswa lebih kaya dan diketahui bahwasanya lingkungan yang dijadikan sebagai
media pengajaran
sangat beranekaragam.
B.
Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Mudah-mudahan dengan makalah ini akan
dapat memberi pengetahuan yang mendalam terutama tentang langkah-langkah
penelitian supaya dapat memudahkan dalam proses penelitian. Dan semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan umum khususnya bagi mahasiswa dapat
membantu mahasiswa dalam melakukan berbagai penelitian.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2009.
Media
Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press.
Hermawan, Asep Herry. dkk. 2002. Media
Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Press.
Mariana, Rita. 2010. Pengelolaan Lingkungan
Belajar. Jakarta : Prenada Media Group.
Nasution. 2009.
Sosiologi
Pendidikan.
Jakarta : Bumi Aksara.
Sujana, Nana.
2002. Media Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
http://Efendi08.blogspot.com/2003/03lingkungan-sebagai-mediapengajaran.html. diakses15 November 2014, 22.00.
http://ilmuwanmuda.wordpress.com/pemanfaatan-lingkungan-sebagai-sumber-belajar-untuk-anak-usia-dini/diakses15november2014.
What is the meaning of Baccarat? | FEBCasino
BalasHapusA “sledgehammer” or 메리트카지노 “master of betting” is a game in which the objective is 바카라 사이트 to win the 바카라 사이트 bet, not win. The game is played by betting “real money.”